Tahu kolang-kaling? Ini merupakan buah yang dihasilkan dari pohon aren. Buahnya sering dimanfaatkan sebagai campuran es buah. Biasanya, minuman ini muncul ketika bulan ramadan tiba.
Aren sendiri berasal dari suku Areacaceae. Nama ilmiahnya adalah Arenga Pinnata. Merupakan tumbuhan palma.
Pohon ini bisa tumbuh dengan ketinggian mencapai 25 meter. Sementara batangnya bisa mencapai diameter 65 cm.
Daerah sebarannya di kisaran Asia Tenggara. Ini meliputi Indonesia, Filipina, Laos, Vietnam, Kamboja dan lain sebagainya.
Pohonnya diselimuti dengan serabut yang dinamai dengan ijuk. Sementara akarnya cukup banyak. Memungkinkannya dapat menahan pohon dengan sangat kuat.
Biasanya, lokasi pohon ini di sekitar tebing atau daerah pinggiran. Keberadaannya pun sangat menguntungkan. Karena pohon ini bisa difungsikan sebagai pohon penahan erosi.
Buahnya sendiri cukup banyak. Ketika ingin dimanfaatkan, seseorang perlu mengolahnya dengan baik. Selain itu, seseorang perlu berhati-hati ketika membuka cangkang buahnya.
Pasalnya, buah ini dilindungi oleh getah. Ketika getah menyentuh kulit, rasa gatal dan panas akan dirasakan oleh seseorang.
Sejauh ini, manfaat pohon ini sangat banyak. Daunnya yang sudah tua bisa dijadikan sebagai atap. Ijuk atau pun serabut yang mengelilingi batang pohon biasa dijadikan sebagai sapu.
Sementara itu, manfaat yang paling banyak diambil adalah sebagai sumber pangan. Diketahui bahwa aren bisa menghasilkan air nira yang didapatkan dari tangkai bunganya.
Air nira akan diolah menjadi gula aren. Sementara buahnya bisa dimanfaatkan sebagai campuran es. Yakni, kolang-kaling.
Masalahnya, besarnya pemanfaatan pohon aren ini tidak sebanding dengan pemeliharaannya. Sejauh ini, pemanfaatannya sangat besar sehingga dikhawatirkan terjadi kelangkaan tanaman yang sebenarnya diperlukan untuk menjaga lingkungan.