Biaya naik haji perlu disiapkan sebelum pergi ke tanah suci. Nah berikut ini daftar biaya naik haji, selain biaya pendaftaran masih ada beberapa biaya naik haji lainnya yang perlu diperhatikan berikut ini.
Biaya Naik Haji : Paket Perjalanan
Biaya naik haji yang pertama yang harus disiapkan adalah biaya paket perjalanan haji.ย Indonesia sendiri memiliki dua jenis paket haji yaitu Haji Reguler dengan biaya mulai dari Rp. 34 juta โ Rp. 39 juta (tergantung keberangkatan) dan Haji Plus dengan biaya mulai dari Rp. 75 juta โ Rp. 95 juta (tergantung lamanya calon jamaah haji berada di Tanah Suci). Perbedaan harga antara kedua jenis paket haji tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
Pertama, waktu tunggu keberangkatan. Antrian keberangkatan jemaah haji reguler bisa 4-10 tahun, sedangkan jemaah haji Plus hanya perlu menunggu maksimal 3 tahun. Kedua, jumlah hari.
Waktu Anda di Tanah Suci berkisar 40 hari untuk jemaah Haji Reguler dan 19 โ 26 hari untuk jemaah Haji Plus. Ketiga, konsumsi.
Jamaah haji reguler harus mengurus sendiri konsumsinya selama 30 hari di Mekkah, sedangkan konsumsi jemaah haji Plus sudah sepenuhnya diurus oleh penyelenggara haji.
Biaya Naik Haji : Biaya perlengkapan haji
Biaya naik haji kedua dalam daftar ini adalah biaya perlengkapan haji. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan haji ini, termasuk biaya perlengkapan haji. Perlengkapan haji perlu diperhatikan, karena dapat menunjang kelancaran ibadah haji Anda.
Beberapa perlengkapan haji yang perlu Anda persiapkan antara lain perlengkapan pakaian, seperti baju ihram atau gamis, jilbab, ikat pinggang, alat ibadah, hingga jaket. Jangan lupa untuk membawa obat-obatan, peralatan makan dan minum, hingga perlengkapan mandi, tabir surya, dan kacamata hitam jika diperlukan. Luangkan waktu untuk merinci peralatan haji yang Anda butuhkan untuk mengatur anggaran.
Biaya naik haji : vaksin meningitis
Biaya naik haji berikutnya adalah biaya untuk vaksin meningitis. Sebelum menunaikan ibadah haji, sebaiknya siapkan biaya untuk vaksin meningitis. Berdasarkan informasi dari WHO (World Health Organization), Arab Saudi merupakan salah satu tempat endemis penyebaran virus penyebab meningitis, virus yang sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, sebagai calon jamaah haji sebaiknya mendapatkan vaksin Meningitis paling lambat 2-4 minggu sebelum keberangkatan, karena kekebalan vaksin hanya berlaku selama dua minggu setelah penyuntikan dan berlangsung selama dua tahun. Biaya yang harus Anda keluarkan juga tidak terlalu besar, mulai dari Rp. 300 ribu – Rp. 450 ribu.
Biaya naik haji : Syukuran
Kemudian biaya naik haji lainnya ada biaya untuk syukuran. Syukuran merupakan kebiasaan yang sering dilakukan sebelum berangkat atau setelah pulang dari Tanah Suci. Jika Anda berencana untuk mengadakan perayaan, maka Anda harus menghitung jumlah tamu yang ingin Anda undang. Dengan mengetahui jumlah tamu, Anda dapat menghitung biaya yang harus disiapkan untuk membeli makanan dan minuman yang akan disajikan. Jika berencana mengundang lebih dari 100 orang, akan lebih hemat jika disajikan secara buffet.
Biaya naik haji : Beli souvenir
Membawa pulang oleh-oleh sudah menjadi kebiasaan bahkan kewajiban saat bepergian, tak terkecuali saat menunaikan ibadah haji. Siapkan budget untuk membeli oleh-oleh untuk orang terdekat Anda. Jika jumlah orang yang ingin Anda beri hadiah cukup banyak, Anda bisa memilih barang dengan harga yang relatif murah, seperti tasbih, topi, aksesoris, parfum, dan berbagai barang murah lainnya. Biasanya harga oleh-oleh di Mekkah berkisar antara Rp 3.000 โ Rp 15.000 per item, tergantung item yang dipilih. Anda dapat membeli beberapa item dari satu toko untuk menawar dan mendapatkan diskon besar.
Biaya naik haji : Untuk biaya keluarga dirumah
Bukan hanya biaya naik haji saja yang harus Anda pikirkan, biaya untuk keluarga yang ditinggalkan selama haji juga harus disiapkan. Persiapan haji yang satu ini semakin penting jika Anda berperan sebagai pencari nafkah keluarga. Siapkan anggaran sebagai biaya hidup rumah tangga bagi keluarga yang ditinggalkan selama di Tanah Suci. Setidaknya Anda perlu menyiapkan biaya hidup keluarga selama dua bulan. Jangan lupa untuk menyiapkan dana darurat yang mungkin dibutuhkan oleh keluarga Anda di Indonesia selama haji.